Awalnya, Pearly Tan memang sempat dikhawatirkan akan terpapar cedera ACL (anterior Cruciate Ligament) mirip yang dialami ganda putra Indonesia, Yeremia Rambitan.

Tanpa dilakukan operasi, Yeremia Rambitan bahkan membutuhkan waktu pemulihan sekitar 3-6 bulan yang tentu bukan hal yang sebentar bagi seorang atlet untuk rehat.

Namun kini, dilansir dari laman Stadium Astro, Pearly Tan bisa bernafas lega saat hasil pemeriksaan menyeluruh, partner Thinaah Muralitharan itu terhindar dari cedera ACL.

Pearly Tan dikonfirmasi tidak terkena ACL, namun mengalami cedera hamstring dan tendon lutut kiri, sehingga tetap harus melakukan pemulihan intens.

Pearly Tan dinasihatkan untuk melakukan pemulihan selama empat hingga enam minggu, sembari melihat perkembangan apakah bisa tampil di Denmark Open 2022 atau tidak.

“Saya merasa sangat lega tetapi saya juga harus fokus pada rehabilitasi saya. saya akan merawat luka ini dengan baik,” ucap Pearly Tan dilansir dari The Star.

"Saya berharap kondisi saya di lapangan akan baik ketika saya bermain di turnamen berikutnya,” ujar Pearly Tan dengan penuh harap.

Turnamen terdekat yang dijadwalkan untuk Pearly Tan/Thinaah Muralitharan adalah Denmark Open 2022 dan French Open 2022 (25-30 Oktober 2022).

Sementara itu Thinaah Muralitharan tetap optimis bahwa pasangannya yang terpapar cedera, bisa kembali lebih kuat nantinya.

“Kami selalu percaya segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Percaya dan semua akan baik-baik saja. Jaga dirimu dan aku akan selalu bersamamu. Kami akan kembali lebih kuat,” tulis Thinaah di media sosial.