Sebut Jadi Korban Pemerkosaan Eks Pelatihnya, Petenis Cantik Prancis Tempuh Jalur Hukum
Fiona Ferro mengajukan gugatan itu pada 25 Februari 2022 dan dakwaan telah dilakukan pada 19 Agustus 2022 lalu usai penyelidikan selama berbulan-bulan.
Pengacara Pierre Bouteyre mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan dari tuduhan itu. Dia mengklaim bahwa kliennya mengakui hubungan itu terjadi.
Hanya saja dia membantah keras adanya paksaan (pemerkosaan). Dalam arti lain, pengacara Pierre Bouteyre mengatakan bahwa ada kisah cinta antara Fiona Ferro dan kliennya.
Dilansir dari laman ESPN, Presiden Tenis Prancis, Gilles Moretton, telah menyatakan bahwa organisasi tersebut mendukung penuh langkah Fiona Ferro, sembari menghormati asas “praduga tak bersalah.”
“Kami ingin menyampaikan dukungan kami untuk Fiona Ferro, sambil menghormati asas praduga tak bersalah, pada saat yang kami tahu sangat sulit baginya,” ucap Gilles Moretton.
“Unit integritas olahraga FFT saat ini membantunya dan kami akan melakukan segala hal yang bisa untuk membantunya membangun kembali hidupnya,” sambungnya.
Selain pihak Asosiasi Tenis Prancis, keberanian yang diutarakan Fiona Ferro juga mendapatkan pujian dan dukungan dari petenis Belarusia, Victoria Azarenka.
“Baru-baru ini dengan Fiona Ferro yang keluar ke publik. Kadang-kadang saya tidak tahu bagaimana harus mengungkapkannya dengan kata-kata,” ucap Viktoria Azarenka.
“Yang dapat Anda lakukan hanyalah memeriksa orang tersebut dan memberikan bantuan yang bisa dilakukan,” sambungnya.
“Saya memuji dia karena berani. Saya harap situasi ini membuatnya lebih kuat dan karier tenisnya tidak hancur karena ini. Topik ini menurut saya sangat, sangat berat,” pungkas Viktoria Azarenka.