Tembus Ranking 10 Dunia, Bocah Ajaib Thailand Berhasil Usik Sisi ‘Monster’ Viktor Axelsen

Kamis, 15 September 2022 16:09 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© BWF Badminton
Atlet bulutangkis tunggal putra asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, membangkitkan  sisi monster dalam diri Viktor Axelsen usai Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Copyright: © BWF Badminton
Atlet bulutangkis tunggal putra asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, membangkitkan sisi monster dalam diri Viktor Axelsen usai Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

FOOTBALL265.COM – Atlet bulutangkis tunggal putra asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, membangkitkan  sisi monster dalam diri Viktor Axelsen terbangun usai perjumpaan mereka di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Kunlavut Vitidsarn, juara dunia junior tiga

Bertemu dengan Viktor Axelsen di partai puncak, pemain berjulukan ‘bocah ajaib’ tersebut harus puas mengantongi medali perak alias menyandang status runner-up di ajang tersebut.

Kunlavut tidak mampu meredam sisi monster pembunuh Viktor Axelsen yang tengah berapi-api sejauh musim 2022. Pemain 21 tahun itu kalah dua set dengan skor telak 5-21, 16-21.

Gagal juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, Kunlavut melanjutkan perjuangannya di Jepang dengan ambil bagian di Japan Open 2022.

Lolos otomatis babak 16 besar setelah Anthony Sinisuka Ginting walkover karena cedera, Kunlavut akhirnya disingkirkan oleh rekan senegaranya, Kantaphon Wangcharoen.

Terlepas dari kegagapan di Japan Open, pencapaian Kunlavut di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 tersebut mengantarkannya ke titik terbaik dalam kariernya sejauh ini.

Pada ranking dunia terbaru untuk pekan ke -37 yang dirilis BWF per Selasa (13/08/22), Kunlavut Vitidsarn berhasil menembus posisi ke-10 dunia, naik satu anak tangga dari posisi sebelumnya.

Ini merupakan peringkat terbaik Kunlavut sejak naik ke level profesional, setelah sebelumnya lebih banyak sering tampil di level senior hingga International Challenge.

Bersinarnya Kunlavut Vitidsarn belakangan ini membuat Viktor Axelsen penasaran untuk menghadapinya di lain kesempatan.