Dihantui Seumur Hidup, Lee Chong Wei Kembali Ungkap Penyesalannya Gagal Dapatkan Emas Olimpiade
Legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, kembali mengemukakan alasan mengapa dirinya enggan menjadi pelatih di luar negeri meski banyak tawaran menghampiri.
Hal itu ia sampaikan dalam postingan Instagram terbarunya di mana ia turut merayakan Hari Malaysia dan mengumumkan sebuah kabar gembira.
“Saya menerima banyak tawaran untuk melatih di luar negeri. Tawaran yang amat besar. Tapi saya tetap bertahan. Malaysia jauh lebih baik,” tulisnya.
“Inilah negeri di mana saya lahir. Saya bersekolah. Saya memiliki kenangan dengan teman-teman dan keluarga. Makanan favorit saya ada di sini. Saya tertawa paling keras di sini.”
Hari Malaysia sendiri diperingati setiap tanggal 16 September untuk mengenang berdirinya federasi Malaysia pada tanggal tersebut pada tahun 1963.
Rasa cinta yang begitu besar kepada negeri kelahiran rupanya membuat Lee Chong Wei menolak tawaran untuk pindah.
“Negara ini punya semua sumber daya alam. Tak ada gempa bumi besar. Tak ada gunung berapi. Semua yang lahir di Malaysia, jauh dalam lubuk hatinya, dia tahu Malaysia adalah rumah sesungguhnya. Saya cinta Malaysia. Selamat Hari Malaysia.”
Peraih tiga medali perak Olimpiade tersebut gantung raket pada 2019. Sejak saat itu, Lee Chong Wei belum ingin langsung menjadi pelatih.
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) padahal sudah menawarinya untuk menjadi pelatih tim nasional. Namun ketika itu Chong Wei bersikukuh untuk menghabiskan waktunya bersama keluarga kecilnya terlebih dahulu.
Namun akhirnya ia menerima tawaran untuk menjadi Chef de Mission Timnas Malaysia untuk Olimpiade Tokyo 2020.