Sebut Musuh Terberat Olimpiade 2024, Yuta Watanabe/Arisa Higashino Bikin Indonesia Tertampar Keras
Di antara kedua lawan tersebut, Yuta/Arisa mengatakan bahwa Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong merupakan lawan terberatnya dalam persaingan medali emas Olimpiade Paris.
“Saat ini pasangan Cina, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, masih menjadi rival ganda campuran terberat. Dapat dilihat dari hasil turnamen (Kejuaraan Dunia 2022)," Watanabe, dilansir dari aiyuke.com.
Yuta Watanabe menambahkan bahwa mereka harus terus meningkatkan kemampuan untuk mengalahkan sejumlah pasangan dunia, termasuk Zheng/Huang, demi medali emas Olimpiade 2024.
Pasalnya, Yuta Watanabe/Arisa Higashino kerap menjalani pertandingan ketat melawan Zheng/Huang dalam beberapa pertemuan terakhir.
"Meskipun kemampuan kami terus meningkat mendekati mereka tetapi terasa masih ada jarak yang besar (dengan Zheng/Huang)," tutur atlet berusia 25 tahun tersebut.
"Jika kami tidak segera memperkecil jarak tersebut maka akan sulit untuk memenangi medali emas di Paris (Olimpiade 2024). Kami tidak mungkin hanya menunggu para pasangan dari Cina tumbang karena kami ingin menjadi yang mengalahkan mereka," demikian Watanabe.
Dengan Praveen/Melati tak masuk dalam daftar musuh terberat yang dihadapi Yuta Watanabe/Arisa Higashino, ini menjadi tamparan buat Indonesia
Pasalnya, sektor ganda campuran Indonesia saat ini belum menunjukkan peningkatan dalam setahun terakhir.
Praveen/Melati sejak menang di All England 2020 juga belum menunjukan prestasi signifikan. Pencapaian terbaik hanyalah runner-up Thailand Open I 2020 dan Hylo Open 2021.
Demikian juga dengan pelapis Praveen/Melati, yang kini masih bernaung di Pelatnas Cipayung PBSI. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso juga belum merengkuh gelar di tahun ini.