Minim Wakil di Denmark Open, Media China Was-was Wakilnya China Ketemu Ahsan/Hendra Lagi

Rabu, 28 September 2022 18:14 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Media China, Sohu, dibuat khawatir karena dua wakilnya di sektor ganda putra, berpotensi ketemu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Denmark Open 2022. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Media China, Sohu, dibuat khawatir karena dua wakilnya di sektor ganda putra, berpotensi ketemu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Denmark Open 2022.

FOOTBALL265.COM –  Media China, Sohu, dibuat khawatir karena dua wakilnya di sektor ganda putra, berpotensi ketemu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Denmark Open 2022.

Kekhawatiran terbesar media China tersebut diasumsikan dari drawing Denmark Open 2022 yang terasa mencekam sejak babak pertama.

Apalagi dalam rilis skuat yang ada, China hanya mengirimkan perwakilan ganda putra dengan jumlah paling sedikit, yaitu Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dan Liang Wei Keng/Wang Chang.

Dalam rilis BWF tentang drawing Denmark Open 2022 sejak Selasa (27/09/22), Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dan Liang Wei Keng/Wang Chang berpotensi bentrok di babak kedua.

Dari babak awal pun, mereka bahkan berpotensi langsung tersenggol. Pada babak pertama, Liang Wei Keng/Wang Chang harus melewati hadangan peraih perak Kejuaraan Dunia 2021, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

Sedangkan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi langsung berjumpa ganda putra utama asal Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.

Jika skenario ‘saling bunuh’ di babak kedua terjadi, selanjutnya ada delapan pasangan yang akan menjadi ‘neraka besar’ berikutnya bagi Liang Wei Keng/Wang Chang dan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

Mereka adalah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), Jeppe Bay/Lese Molhede (Denmark), Lee Yang/Lu Chen (Chinese Taipei), dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia).

Lawan potensial Liang Wei Keng/Wang Chang dan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi berikutnya adalah ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Memang tak bisa dipungkiri bahwa sektor ganda putra Indonesia menjadi salah satu yang terkuat di dunia, bahkan sering kali menjegal langkah China di berbagai event.