Malaysia Berguru ke Thailand demi Cetak ‘Titisan’ Ratchanok, Ancaman buat Indonesia?

Minggu, 9 Oktober 2022 14:33 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ratchanok Intanon jadi inspirasi di sektor tunggal putri Thailand. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ratchanok Intanon jadi inspirasi di sektor tunggal putri Thailand.

FOOTBALL265.COM – Malaysia tampaknya mulai berguru ke Thailand soal bagaimana menghasilkan pemain tunggal putri top dunia seperti Ratchanok Intanon. Apakah ini bakal jadi ancaman untuk Indonesia?

Thailand, sebagai negara, Asia Tenggara, mampu menghasilkan pemain tunggal putri kelas dunia. Pencapaian para atlet di sektor ini pun bisa melampui dua tetangganya, Indonesia dan Malaysia.

Negeri Gajah Putih tersebut tercatat memiliki dua pemain yang menduduki 10 besar peringkat dunia, yakni mantan juara dunia Ratchanok Intanon (no 7) dan Pornpawee Chochuwong (No 8).

Pemain Thailand lainnya, yakni Busanan Ongbamrungphan yang kini mulai menyusul dibelakang mereka dengan menempati peringkat 12 dunia.

Pencapaian tiga tunggal putri Thailand tersebut menjadi sorotan media di Malaysia, The Star, yang meminta negaranya mengambil satu atau dua hal dari tetangga mereka itu.

“Thailand telah menetapkan standar tinggi dalam hal memproduksi pemain tunggal putri kelas dunia dan Malaysia mungkin bisa belajar satu atau dua hal dari tetangga utara mereka,” tulis The Star.

“Malaysia belum pernah memiliki sejarah menghasilkan pemain tunggal putri papan atas kecuali beberapa, kurangnya kualitas saat ini mengkhawatirkan,” media ini.

Dipahami. Tunggal putri Malaysia masih jauh dari harapan.  Goh Jin Wei yang merupakan tunggal putri terbaik nasional hanya menduduki posisi 44 dunia, disusul Kisona Selvaduray di no 46 dunia.

Selain itu, tunggal putri terbaik nomor tiga Malaysia dihuni oleh Soniia Cheah yang masih terdampak di posisi 66 dunia dalam ranking BWF terbaru per 4 Oktober 2022.

“Tapi Malaysia bisa melihat ke Thailand untuk inspirasi,” lanjut media ini yang kemudian memaparkan pernyataan Busanan soal gaya pelatihan di Thailand.