In-depth

4 Fakta Miris Denmark Open, Turnamen Eropa yang Tak Bersahabat dengan Indonesia

Senin, 10 Oktober 2022 12:30 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juara Singapore Open 2022, Minggu (17/07/22). Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juara Singapore Open 2022, Minggu (17/07/22). Foto: PBSI
2. Jumlah Medali Tertinggal dari Inggris

Indonesia adalah salah satu negara raksasa bulutangkis dunia, bersama China, Jepang, dan juga Korea Selatan. Namun di Denmark Open, Indonesia tidak bisa bicara banyak.

Sulitnya bagi pemain Merah Putih untuk meraih medali emas di turnamen Denmark Open, membuat peringkat Indonesia justru kalah dari Inggris dalam perolehan medali.

Sampai 2021, Indonesia baru bisa meraih total 24 medali emas di Denmark Open, sementara negara Inggris yang bukan raksasa bulutangkis, kini telah mengoleksi total 26 medali emas.

Capaian Indonesia juga nyaris disalip oleh negeri jiran Malaysia, yang sudah meraih 19,5 medali emas di ajang Denmark Open.

Namun, setidaknya Indonesia lebih baik dari Korea Selatan yang kini tercatat meraih 19 medali emas dari turnamen Super 750 itu.

3. Gersangnya Sektor Ganda Putri

Wakil Indonesia yang paling sering meraih juara di Denmark Open adalah dari sektor ganda putra dan tunggal putra. Tetapi di sektor ganda putri, prestasi melempem.

Bayangkan, sejak tahun 1970-an hingga kini di 2022, kurang lebih 50 tahun tim Merah Putih berpartisipasi, baru ada dua medali emas dari sektor ganda putri.

Dua medali emas tersebut dipersembahkan oleh Imelda Wiguna/Theresia Widiastuti di Denmark Open 1975, dan Verawaty Wiharjo/Imelda Wiguna di Denmark Open 1978.

Dari catatan tersebut, Imelda Wiguna justru memiliki jasa sangat besar dalam menyabet dua medali itu. Setelahnya, generasi ganda putri Indonesia nihil medali sampai saat ini. 

Semoga tahun ini, salah satu dari Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti atau Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi bisa memutus kutukan tersebut.