Dalam akhir kalimatnya, Tse Ying Suet juga mengucapkan terima kasih atas perhatian semua orang, termasuk badminton lovers, baik dari Hong Kong maupun luar negeri.

“Terima kasih atas perhatian dan dukungan Anda, kami akan terus bekerja keras!” pungkas Tse Ying Suet di caption instagram.

Mundur dari  turnamen bulutangkis Denmark Open dan French Open 2022, tentu menjadi kesedihan bersama bagi Tang Chun man/Tse Ying Suet.

Karena tak bisa dipungkiri, Tang Chun Man/Tse Ying Suet memang menjadi ujung tombak prestasi bulutangkis Hong Kong selama beberapa tahun ke belakang.

Sejak dipasangkan pada 2016 oleh Asosiasi Bulutangkis Hong Kong, keduanya berhasil mencapai ranking 2 dunia pada 2018. Mereka sempat merosot performanya karena dibebat rangkaian cedera.

Tse Ying Suet tercatat sudah cukup lama terpapar cedera pada lutut sebelah kiri. Namun dia mampu kompetitif dengan sering menyuntikkan cairan semacam gel sebagai penahan rasa sakit.

“Cedera saya memburuk selama sebulan terakhir, dan saya merasa tidak enak tiap kali saya menekuk lutut,” ucap Tse Ying Suet beberapa saat lalu melansir South Morning China Post.

“Saya diberikan suntikan gel yang mirip dengan yang saya miliki sebelum Olimpiade musim panas lalu,”sambung partner Tan Chung Man tersebut.

Kini, cedera itu kembali datang menghampiri Tse Ying Suet, bukan di lututnya, melainkan di tangan kanan yang selama ini menjadi penopang prestasinya sebagai atlet bulutangkis.

Dengan mundur dari Denmark Open dan French Open 2022, otomatis perjalanan karier partner Tang Chun Man tersebut bergantung pada pemulihan cederanya. Semoga segera sembuh!