Komang Ayu Digebuk Wakil Jepang, Asa Tunggal Putri di Indonesia Masters Super 100 Berakhir
Komang Ayu Cahya Dewi sendiri mengakui bahwa Riko Gunju bermain lebih baik. Terbukti pemain kelahiran Denpasar, 21 Oktober 2002 itu kewalahan sehingga harus takluk dua gim langsung dalam tempo 36 menit.
"Harus diakui lawan bermain sangat baik hari ini. Saya sedikit kewalahan meladeni permainannya. Secara keseluruhan saya puas dengan torehan ini bisa melaju ke babak semifinal super 100," ungkap Komang, dilansir dari rilis PBSI.
Komang sendiri sejatinya masih sedikit mengalami masalah di bagian pergelangan kaki lanannya saat menghadapi partai semifinal kejuaraan berhadiah total 81 ribu dolar AS (Rp279 juta) ini.
Walau demikian, dirinya tetap memiliki semangat dan tekad yang tinggi, cedera yang dialami Komang tidak begitu mengganggu. Dirinya pun memilih lebih fokus dalam bertanding.
"Cedera saya bukan menjadi alasan kekalahan saya hari ini. Secara keseluruhan permainan lawan lebih baik dari saya hari ini," tambah runner up Bahrain International Series 2021 tersebut.
Setelah tampil pada dua turnamen di Indonesia Masters Super 100, Komang Ayu Cahya Dewi ingin evaluasi diri dan berlatih lebih keras lagi untuk memperbaiki kekurangannya selama ini.
"Setelah ini saya mau berlatih kembali untuk mempersiapkan tampil pada turnamen berikutnya. Evaluasinya saya harus bermain lebih ngotot lagi sejak awal pertandingan," tukasnya.
Takluknya Komang Ayu Cahya Dewi pun membuat wakil tunggal putri tuan rumah pun tak tersisa di babak pamungkas turnamen KB Financial Group Indonesia Masters 2022.
Sementara itu dua wakil Indonesia lainnya yakni ganda campuran Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja lalu Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum juga kandas di semifinal.
Hanya pasangan ganda putra Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardhana yang menjadi satu-satunya harapan tuan rumah meraih gelar di ajang Indonesia Masters Super 100.
Sumber: PBSI