Selain itu Febriana Dwipuji Kusuma juga mengatakan bahwa ia dan Amalia Cahaya Pratiwi mampu beradaptasi di lapangan dengan baik.

“Pada gim kedua kami mulai mengubah pola permainan. Bersyukur kami bisa mendapatkan banyak poin dari perubahan strategi tersebut,” kata Ana, dilansir dari rilis PBSI.

“Pada laga hari ini adaptasi dengan kondisi lapangan tidak ada kesulitan. Hanya shuttlecock di sini sangat berat saat kami bermain rally,” jelasnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pasangannya yakni Amalia Cahaya Pratiwi, yang menyebutkan bahwa teknik bermain yang tepat mengantarkannya pada kemenangan dan sukses comeback.

“Kunci kemenangan kami hari ini bermain lebih taktis dan tidak main kencang. Kami mengontrol tempo dengan membuat lawan tidak selalu memukul dengan kencang. Jadi bermain ada variasinya,” ucap Tiwi.

Tiwi juga menambahkan bahwa mereka bakal tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.

“Untuk menghadapi pertandingan berikutnya, harus lebih baik lagi. Pastinya semakin lama lawannya semakin berat. Makanya kami harus mempersiapkan diri lebih baik lagi,” tukasnya.

Sukses mengalahkan Stine Kuespert/Emma Moszczynski, pasangan Ana/Tiwi pun berhak lolos ke babak selanjutnya.

Nantinya Ana/Tiwi berhadapan dengan pasangan Malaysia yakni Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di babak 16 besar.

Sebelumnya Pearly Tan/Thinaah Muralitharan secara mengejutkan mampu mengalahkan wakil Indonesia sekaligus unggulan ketujuh, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di babak pertama French Open 2022.

Sumber: PBSI