Jika Thom Gicquel/Delphine Delrue mengagumi keperkasaan sang rival, Rehan/Lisa demikian sama. Hanya saja dalam pengakuannya pada BWF, Rehan/Lisa diuntungkan karena lawannya itu lebih dalam tekanan bermain di kandang.

“Pemikiran untuk melawan mereka di kandang di hadapan pendukung yang datang di venue, justru membuat kami bersemangat,” ucap Rehan Naufal Kusharjanto.

“Saya bilang ke Lisa, biarkan mereka berteriak sekencang-kencangnya, kami tidak akan gentar,” sambung pebulutangkis berusia 22 tahun itu.

Sementara, Rehan juga menambahkan bahwa strategi terbaik menjadi kunci kemenangannya atas Thom Giqcuel/Delphine Delrue.

“Kami mempelajari teknis servis mereka tadi malam. pergerakan, dan rotasi mereka,” sambung Rehan Naufal Kusharjanto.

“(Keberhasilan) ini bukti bahwa kami bisa melangkah jauh, kami bisa mengalahkan pasangan-pasangan top dunia,” Rehan Naufal Kusharjanto menambahkan.

“Kami di sini bukan untuk sekedar ada. Kami kalah di game pertama (atas Thom Giqcuel/Delphine Delrue), tetapi dalam pikiran kami, kami tidak kalah," pungkasnya.

“Saya terus menerus mengingatkan Lisa bahwa kami harus memperkuat serangan kami karena mereka kehilangan ketenangan mereka,” pungkasnya.

Rehan/Lisa menjadi wakil satu-satunya Indonesia yang melangkah ke babak semifinal French Open 2022, Sabtu (29/10/22). Mereka akan melawan bintang badminton Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek.

Sementara Thom Giqcuel/Delphine Delrue akan fokus untuk menghadapi turnamen bulutangkis Super 300 bertajuk Hylo Open 2022 pekan depan.

Sumber: BWF