3 Fakta Serba Pertama di Final French Open 2022: Indonesia Jadi ‘Korban’
Pencapaian terbaik Lu Ching-yao/Yang Po-han sejak menjadi runner-up di ajang Super 300 Thailand Masters pada tahun 2019 silam.
Selanjutnya, pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan yang mencapai final Super 750 pertama sejak kemenangan di ajang Super 300 Swiss Open 2021.
Pearly Tan/Thinaah Muralitharan menyita perhatian lewat permainan ciamiknya sejak babak pertama French Open 2022.
Mereka menyingkirkan dua andalan Indonesia, yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di dua babak pertama.
Selanjutnya, mereka juga mengandaskan unggulan ketiga asal Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, dan pasangan anyar Korea Selatan, Lee So-hee/Baek Ha-na.
Mengusung misi meraih gelar pertama Super 750, Pearly/Thinaah akan berhadapan dengan unggulan keempat asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Pasangan terakhir yakni ganda campuran asal Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek. Mereka akan menghadapi unggulan pertama dari China, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara
Ini merupakan pencapaian final World Tour pertama pasangan berperingkat 19 dunia itu selama berpasangan di semua level yang telah diikuti.
Dalam perjalanannya, Tabeling/Piek berhasil menyingkirkan Callum Hemming/Jessica Pugh (Inggris), serta dua wakil Korea Selatan, Yong Jin/Sin Seung-chan dan Seo Seug-jae/Chae Yu-jung.
Robin Tabeling/Selena Piek mengamankan tiket final setelah mengalahkan satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Terlepas dari tiga fakta tersebut, partai final French Open 2022 juga menjadikan duel menarik lainnya termasuk All Danish Finals antara Viktor Axelsen melawan rekan senegaranya Rasmus Gemke.
Sementara di nomor tunggal putri, akan tersaji duel unggulan keempat asal Spanyol, Carolina Marin melawan unggulan kedelapan He Bing Jiao dari China.