Nyesek! Inilah Daftar Orang Terakhir dari Indonesia yang Menjuarai Hylo Open
Jika tunggal putri Indonesia terakhir telah meraih medali emas Hylo Open 2008 lalu, di sektor tunggal putra, Indonesia terlalu lama puasa gelar, tepat sejak tahun 90an silam.
Tunggal putra Indonesia terakhir yang menjuarai turnamen bulutangkis di Jerman itu adalah Hargiono, tepatnya di ajang Hylo Open 1993, 1994, dan 1995 berturut-turut.
Hargiono boleh dikatakan sebagai wakil Indonesia paling sukses di ajang ini dengan tiga gelar tersebut, mengingat Merah Putih baru meraih total delapan medali emas.
Ganda Putra: Marcus Gideon/Kevin Sanjaya
Ganda putra Indonesia terakhir yang mampu meraih medali emas adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, tepatnya pada Hylo Open 2021 lalu.
Marcus/Kevin yang saat itu masih menjadi ganda nomor satu dunia, berhasil menjegal juniornya, yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di final, dengan skor 21-14, 21-19.
Namun tahun ini, Marcus/Kevin tidak ikut bertanding, sehingga mereka tak mungkin bisa mempertahankan gelar. Sementara Leo/Daniel terdaftar sebagai peserta.
Ganda Putri: Birgitta Lehnert/Monica Halim
Ganda putri terakhir yang menjuarai Hylo Open adalah Birgitta Lehnert/Monica Halim.
Fakta uniknya, Birgitta Lenhert adalah pebulutangkis asal tuan rumah, Jerman, sementara Monica Halim adalah pemain Indonesia. Ini adalah pasangan gado-gado.
Birgitta Lehnert/Monica Halim terakhir kali menjuarai BMW Badminton Cup 1989, ini adalah tahun kedua turnamen itu digelar.
Dengan demikian, Monica Halim jadi orang Indonesia pertama yang menjuarai ajang ini, karena di edisi pertama tahun 1988, belum ada wakil Merah Putih yang menjadi juara.