Rexy Mainaky Malah Trauma usai Ganda Putri Malaysia Juara di French Open 2022, Kenapa?
Rexy Mainaky turut mengkhawatirkan ekspektasi yang terlalu tinggi dan tekanan dari pihak luar setelah Pearly Tan/M. Thinaah sukses menjuarai French Open 2022, dan bisa "membunuh" karier mereka.
Bahkan, Rexy menegaskan bahwa media sosial di zaman sekarang ini juga mampu turut andil dalam hancurnya karier pemain, dan tak mau kejadian Koo Kien Keat/Tan Boon Heong terulang kembali.
"Media sosial bisa berbahaya. Pujian yang berlebihan dan harapan yang tinggi dapat membuat pemain berada di bawah tekanan,” kata Rexy Mainaky, dilansir dari BHarian.
“Saya juga menyarankan para pemain untuk selalu berhati-hati dengan apa yang mereka tulis di media sosial. Jika mereka ingin seluruh dunia tahu segalanya, mereka harus siap bertanggung jawab."
“Saya juga ingat apa yang terjadi pada Koo Kien Keat/Tan Boon Heong ketika saya melatih mereka. Saya ingin memimpin mereka untuk lebih sukses tetapi karena terlalu banyak campur tangan dari luar, mereka akhirnya gagal,” jelasnya.
Rexy Mainaky pun melanjutkannya dengan wejangan di mana mengimbau agar pemain bisa berkembang sebagaimana mestinya. “Saya tidak ingin hal yang sama terjadi lagi,”
“Para pemain dan pelatih sudah tahu apa yang diharapkan dari mereka, kami tidak ingin lebih banyak pihak menambah tekanan. Biarkan para pemain ini terus berkembang sebagaimana mestinya,” ujar Rexy Mainaky.
Sekadar informasi, Pearly Tan/M. Thinaah mencatatkan sejarah dengan menjadi pemain ganda putri Malaysia pertama yang meraih gelar di French Open 2022.
Sebelum Pearly Tan/M. Thinaah, pasangan ganda putri bulutangkis Malaysia hanya meraih runner-up oleh Wong Pei Tty/Chin Eei Hui di French Open 2008 silam.
Sumber: BHarian