Reuters kembali melaporkan bahwa banyak wilayah di Guangzhou, termasuk Haizhu sudah mulai melakukan pembatasan dan lockdown.

Namun belum ada lockdown secara menyeluruh seperti di Shanghai pada awal 2022 ini, di mana sempat dilakukan pembatasan pada bulan April dan Mei karena adanya ribuan kasus baru setiap harinya pada Maret lalu.

Meski demikian, sejumlah perusahaan sudah melakukan sistem kerja dari rumah atau Work From Home.

Kemudian yang paling terdampak efek meningkatnya Covid-19 yakni layanan angkutan umum ditangguhkan dan membatasi kurir makanan serta harus tes PCR setiap hari.

Ada kemungkinan jika Guangzhou akan dipaksa lockdown jika pandemi Covid-19 tak kunjung reda. Alhasil, makin sulit bagi BWF untuk menggelar World Tour Finals 2022.

Namun jika ngotot tetap digelar di Guangzhou, maka para atlet harus memenuhi semua persyaratan ketat yang wajib dilakukan selama turnamen.

Melansir dari BadmintonTalk di Twitter, BWF baru saja merilis Prospectus untuk BWF World Tour Finals 2022 dengan beberapa mekanisme “Close Loop” bagi para peserta. Lengkapnya bisa dilihat di website BWF Corporate.

Salah satunya ialah para atlet harus sampai paling lambat 11 Desember 2022 untuk bubble system ‘Closed Loop’ dan paling lambat keluar pada 19 Desember.

Selama Closed Loop para peserta dibatasi pergerakannya di hotel, venue dan tempat latihan. Namun sebelum itu semua atlet dan pihak terkait harus sudah vaksin lengkap.

Lalu para peserta wajib tes setiap harinya, namun semua biaya dari pemberangkatan di Bangkok, dan lainnya ditanggung oleh BWF.

Di sisi lain, hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut dari BWF soal kenaikan kasus Covid-19 di Guangzhou jelang World Tour Finals 2022.

Sumber: Reuters