58 Pemain Mundur dari Australian Open: Ada 8 Wakil Indonesia, Yuta/Arisa Gagal ke World Tour Finals?

Selasa, 15 November 2022 10:06 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Australian Open 2022 sudah dimulai hari ini, Selasa (15/11/22). Namun ada sejumlah pemain yang memutuskan mundur dari ajang berlevel Super 300 ini. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Australian Open 2022 sudah dimulai hari ini, Selasa (15/11/22). Namun ada sejumlah pemain yang memutuskan mundur dari ajang berlevel Super 300 ini.

FOOTBALL265.COM – Turnamen bulutangkis Australian Open 2022 sudah dimulai hari ini, Selasa (15/11/22). Namun ada sejumlah pemain yang memutuskan mundur dari ajang berlevel Super 300 ini.

Usai mengikuti Tur Eropa di Denmark Open, French Open dan Hylo Open 2022, sejumlah pebulutangkis akan melanjutkan perjuangannya di ajang Australian Open 2022.

Australian Open 2022 sendiri merupakan ajang level BWF Super 300 yang berlangsung di State Sports Centre, Sydney, pada 15-20 November mendatang.

Australia Open 2022 menandai digelarnya kembali turnamen ini, setelah terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Bukan hanya itu, turnamen ini juga menjadi ajang penutup sebelum BWF merilis daftar akhir pebulutangkis yang dinyatakan memenuhi syarat untuk tampil di BWF World Tour Finals 2022.

Ada pun BWF World Tour Finals dijadwalkan akan digelar di kota Guangzhou, China, pada 14 -18 Desember mendatang.

Namun demikian, terdapat beberapa pebulutangkis dunia yang memutuskan mundur dari Australian Open 2022, termasuk di antaranya delapan pemain dari Indonesia.

Mereka adalah tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).

Mereka ditarik mundur selain ada yang cedera, alasan lainnya karena poin yang didapat sudah cukup memenuhi tampil di BWF World Tour Finals 2022 tanpa perlu terbang ke Australia.

Beberapa pemain bintang juga menyatakan mundur, meskipun mereka punya kesempatan untuk meraih poin demi mengunci tiket terakhir ke Guangzhou.