Bukan Indonesia, Pelatih Carolina Marin Soroti Bulutangkis Modern di 3 Negara Asia Ini
Lee Zii Jia sejak menjadi pemain independen awal tahun 2022 telah tampil konsisten. Sedangkan Loh Kean Yew lebih banyak terpengaruhi gaya kepelatihan Denmark karena kerap berlatih bersama sang raja dunia, Viktor Axelsen.
Malaysia juga memiliki Juara Dunia baru di sektor tunggal putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik, serta ganda putri yang tengah melejit performanya, yakni Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Sedangkan China, yang dianggap raksasa bulutangkis terbesar di dunia, selalu tak pernah kehabisan stok pemain. Bahkan, beberapa di antaranya mampu bercokol di peringkat 10 besar di setiap kategori.
“Menurut saya, orang-orang mulai mencoba menemukan pendekatan dan cara baru yang telah terbukti bekerja, setidaknya dalam kasus kami (Prancis). Saya merasa kami telah berkontribusi sedikit untuk perubahan kecil ini dalam aspek metode pelatihan,” ungkap Fernando Rivas.
Ditunjuk sebagai pelatih di Badminton Prancis, Fernando Rivas ternyata menerapkan sistem INSEP (National Institute of Sport, Expertise and Performance) yang menekankan sports science,
Fernando Rivas menekankan bahwa sistem ini dikembangkan sendiri olehnya dan staf pelatih di Prancis dan berhasil sampai sekarang.
“Ini bukan tentang memiliki banyak pemain, ini tentang membuat pilihan yang tepat tentang pemain yang tepat,” jelas Rivas.
“…Kami telah mengembangkan protokol kami sendiri. Saya pikir ini cukup berhasil,” ungkapnya.
Dengan mengandalkan sistem pelatihan tersebut, Fernando Rivas mengungkapkan keinginannya untuk membawa Prancis menyaingi Denmark yang masih jadi negara bulutangkis terbesar di Eropa.
“Saya pikir Prancis adalah negara bulutangkis yang kuat di Eropa. Salah satu tujuan saya adalah berkompetisi di Eropa melawan Denmark, di masa depan,” terang Rivas.
Fernando Rivas begitu percaya diri dengan ambisinya tersebut karena dia telah memiliki sejumlah pemain bagus di setiap kategori.
Salah satunya pasangan ganda campuran Thom Gicquel/Delphine Delrue yang saat ini menduduki peringkat 10 dunia.
“Saya pikir Prancis berada dalam posisi yang sangat baik untuk menjadi salah satu dari lima besar, tujuh negara teratas di dunia,” tandasnya.