Kembali ke Pelatnas, Eks Partner Hendra Setiawan Ungkap Alasan Masih Enggan Jadi Pelatih
Lebih lanjut, mantan partner Hendra Setiawan dan Koo Kien Keat tersebut mengaku bahwa dia sangat senang menjadi sparring partner atlet di pelatnas bulutangkis Malaysia (BAM).
“Saya lebih suka sparring dengan para pemain di mana saya dapat membantu mereka untuk maju karena saya dapat memberi mereka tip dan taktik saat bermain,” ujar Tan Boon Heong.
“Jika pengetahuan dan pengalaman saya cukup berharga bagi para pemain, saya tidak keberatan berbagi tetapi saya tidak memaksakannya pada siapa pun,” sambungnya.
“Pemain yang berbeda memiliki gaya dan pendekatan yang berbeda, jadi apa yang saya lakukan selama hari-hari saya bermain mungkin tidak cocok untuk beberapa orang.”
Tan Boon Heong memulai sesi sparring partner pertamanya dengan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan pada 15 Oktober sebelum partisipasi atlet pelatnas BAM ke tiga turnamen Eropa.
“Saya bergabung dengan mereka seminggu sekali tetapi jika waktu saya mengizinkan, saya tidak keberatan bertanding selama dua atau tiga hari seminggu,” ucap Tan Boon Heong.
Direktur Kepelatihan Sektor Ganda BAM, Rexy Mainaky juga senang melihat anak buahnya mendapatkan banyak manfaat dari kedatangan Tan Boon Heong.
“Dia masih mendapatkan sentuhannya dan para pemain harus mendapatkan keuntungan belajar darinya. Ini juga baik bagi kamis elama dia bisa menjadi mata kedua dan ketiga kami dalam mengidentifikasi kekurangan para pemain dan memberikan umpan balik untuk membantu kemajuan mereka,” ucap Tan Boon Heong.
“Dia diizinkan masuk (ke pelatnas BAM) untuk bertanding kapanpun. Yang perlu dia lakukan adalah memberitahu saya sehari sebelumnya, sehingga kami dapat membuat rencana,” pungkas Rexy Mainaky.
Sekadar informasi lagi, duet gado-gado Tan Boon Heong//Hendra terbentuk karena sama-sama berstatus non pelatnas dan tanpa pasangan. Mereka juga sempat meraih beragam gelar, seperti runner up Australian Open 2017.
Sumber: The Star.