Han Yue bangkit untuk mengejar dengan mampu menambah empat angka krusial untuk memperkecil kedudukan.

Namun usaha Han Yue terus dimatikan oleh Gregoria yang melesat untuk memperlebar jarak dari pemain China, 18-13.

Sempat kembali dikejar oleh Han Yue, Gregoria menaikkan tempo permainan sampai matchpoint sebelum kemudian menutup set kedua dengan 21-16.

Jika set pertama penuh perlawanan dan set kedua mendominasi, performa Gregoria justru terlihat menurun di set penentuan.

Hal ini sangat terlihat saat dia kesulitan mengimbangi permainan Han Yue yang masih konsisten. Alhasil, Gregoria pun langsung tertinggal 1-6 di awal permainan.

Gregoria mampu menambah dua angka untuk memperkecil kedudukan, sebelum kemudian menyamakan kedudukan menjadi 7-7.

Pada titik ini, Gregoria dan Han Yue sama-sama bermain ngotot dalam perebutan poin untuk saling menyalip satu sama lain.

Untungnya, Gregoria mampu berbalik unggul dengan menambah tiga angka beruntun di interval ketiga dengan skor 11-8.

Usai turun minum, Gregoria bermain bak kesetanan. Dia tak memberikan nafas untuk Han Yue mengembangkan permainannya. Alhasil, Gregoria unggul jauh 18-19 dari Han Yue.

Han Yu mencoba memberi perlawanan. Dia mampu bangkit untuk meraih empat angka beruntun demi memperkecil kedudukan menjadi 13-19.

Momentum Han Yue berakhir dengan Gregoria melakukan serangan tajam untuk mengamankan matchpoin. Sayangnya, Han Yue masih berusaha mengejar.

Setelah melalui perjuangan sengit, Gregoria akhirnya berakhir mengakhiri drama rubber set ini denga kemenangan 21-14.