Djokovic sebelumnya sudah memenangi enam gelar di turnamen serupa. Dia menang di Shanghai pada 2008 dan di London pada 2012, 2013, 2014, dan 2015.

Rekor bergengsi lainnya yang diciptakan Novak Djokovic usai kemenangan ATP Finals 2022, adalah dia menjadi juara tertua dalam 53 tahunn sejarah turnamen.

Djokovic menang ATP Finals 2022 di usia 35 tahun, lima tahun lebih tua dari juara ATP Finals tertua sebelumnya, yakni Roger Federer pada 2011.

Federer yang tahun ini memutuskan pensiun telah memenangi ATP Finals musim 2003, 2004, 2006, 2007, 2010, dan 2011.

Selain itu, dengan telah mengangkat trofi ATP Finals dalam tiga dekade berbeda menjadi bukti bahwa Djokovic tetap konsisten menjaga performanya untuk bersaing dengan yang terbaik.

Kendati demikian, Novak Djokovic mengaku masih belum puas dengan apa yang telah dicapainya. Eks pemain nomor 1 dunia itu rupanya masih haus lebih banyak gelar tenis dunia.

"Saya tidak bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, saya tahu bahwa saya masih haus trofi juara," kata Djokovic antusias.

"(Saya masih berambisi) mencetak sejarah tenis, berkompetisi di level tertinggi di berbagai belahan dunia, memberikan emosi positif untuk penggemar olahraga terutama tenis. Itu memotivasi saya."

"Saya memiliki banyak motivasi dan saya tidak kekurangan satu pun untuk saat ini. Tentunya kita semua memiliki pekan yang buruk tetapi secara umum saya masih termotivasi."

Ambisi Novak Djokovic akan dimulai saat dirinya mendapatkan izin visa untuk tampil di ajang Grand Slam pertama tahun depan, Australian Open 2023, yang akan berlangsung 16 -29 Januari.