Namun dengan kabar terbaru yang dirilis Koh Rudy, ada kemungkinan PV Sindhu sudah mengirimkan jawaban menolak meski pihak BAI dan BWF sampai saat ini belum merilis keterangan resmi.

Dengan demikian, Gregoria Mariska Tunjung mencatatkan sejarah sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang lolos ke turnamen penutup musim.

Ini sekaligus mengakhiri penantian Indonesia selama 13 tahun, yang mana mereka selalu tanpa wakil tunggal putri di ajang BWF World Tour Finals sejak 2008.

Mia Audina merupakan pemain terakhir yang tampil di babak final ajang serupa pada 1998. Saat itu, turnaman ini dinamakan World Grand Prix Finals di bawah era Super Series.

Adapun Susi Susanti menjadi tunggal putri Indonesia tersukses di ajang ini, dengan mengantongi gelar enam kali dan lima di antarannya dimenangkan secara beruntun.

Gregoria Mariska sendiri mengakhiri musim 2022 dengan catatan apik. Dia menjadi runner-up Australian Open 2022 setelah sebelumnya mencapai semifinal Hylo Open 2022.

Di BWF World Tour Finals, Gregoria Mariska kan bersaing dengan para pemain bulutangkis top. Sebut saja juara Olimpiade Tokyo 2020 asal China, Chen Yu Fei, yang mencapai tujuh final tahun ini.

Chen Yufei akan memimpin tim bertabur bintang yang terdiri dari Tai Tzu Ying, He Bing Jiao, An Se Young, Ratchanok Intanon, Busanan Ongbamrungphan dan juara dunia Akane Yamaguchi.