BWF menulis dalam kolom komentar, yang hingga berita ini diturunkan sudah ditutup oleh Gregoria. Mereka menunggu kedatangan sang pemain di Bangkok.

“See you in Bangkok,” tulis BWF.

Gregoria Mariska Tunjung memang harus melalui perjuangan yang cukup berat untuk sampai di titiknya saat ini. Sebab, dirinya sudah merasakan empat tahun tanpa naik podium.

Namun, penantiannya terbayarkan saat dirinya naik ke podium Australian Open 2022 meski harus puas dengan status runner-up usai dikalahkan An Se-young di partai final.

Menengok kembali perjalanan  karier Gregoria Mariska, dirinya naik ke level senior di pelantas PBSI di Cipayung setelah berhasil meraih medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2017.

Setelah itu ia berhasil mendapat Medali Perak Kejuaraan Asia dan Medali Perunggu Sea Games 2017.

Gregoria terakhir kali naik podium saat dia meraih juara dua di Finnish Open 2018. Setelah itu, Gregoria kerap tersingkir di babak-babak awal. Paling jauh hanya sampai di babak perempat final.

Namun, 2022 agaknya menjadi tahun terbaik sepanjang karier pemain berusia 23 tahun itu, di mana Gregoria berhasil menembus dua perempat final di Japan Open dan Singapore Open.

Tidak berhenti disitu, ia juga berhasil melesat dua kali ke semifinal yakni Malaysia Master dan Hylo Open. Bahkan, Jorji, sapaan akrabnya, berhasil ke final dengan meraih runner up di Australia Open dan menjadi juara beregu putri Kejuaraan Asia.

Pencapaiannya di selama mengikuti serangkaian BWF World Tour 2022 mendongkrak posisi Gregoria Mariska Tunjung ke peringkat 17 dunia per 22 November kemarin.