4 Cerita Pebulutangkis Indonesia yang Pindah Negara, Terbaru Karena Konflik dengan PBSI
1. Aria Dinata
Aria Dinata adalah tunggal putra Indonesia yang saat ini menempati ranking 701 dunia. Dia pernah menjadi juara di ajang OUE Singapore Youth International Series 2017.
Aria Dinata belum lama ini mengumumkan kabar bahwa dia akan mulai membela Kroasia mulai Januari 2023 mendatang.
Alasannya tak lain karena dibuat sakit hati dengan PBSI yang tidak mengizinkannya ikut berpartisipasi di beberapa turnamen bulutangkis internasional.
Sebelumnya, ada atlet bulutangkis Andi Fadel Muhammad hingga pemilik klub pun melayangkan protes yang sama tak diizinkan ikut turnamen.
PBSI sendiri memang sudah merevisi beberapa aturan baru untuk atlet yang diberikan izin ke suatu turnamen bulutangkis.
Aturan tersebut salah satunya adalah atlet Indonesia yang hendak mendaftarkan diri ke turnamen , harus ada minimal ranking.
Bahkan di level Future Series, PBSI mengharuskan atlet memiliki ranking minimal 1-400. Kebijakan itu dianggap merugikan sejumlah atlet non-ranking untuk mendaftar ke suatu turnamen.
Andika Ramadiansyah, mantan partner Rinov Rivaldy, kini putuskan membela Australia setelah beberapa lama dirinya tak lagi di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Hal itu sebagaimana dilansir dari penyataan Dewan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) asal Indonesia, Bambang Roedyanto, di twitter pribadinya pada Senin (03/10/22).
“Andika Ramadiansyah (Indonesia), Poon Lok Yan (Hong Kong) dan Low Pit Seng (Malaysia) sekarang main utk negara Australia,” tulis Bambang Roedyanto.
Andika Ramadiansyah( INA), Poon Lok Yan ( HKG) dan Low Pit Seng ( MAS), sekarang main utk negara Australia.
— Rudy R. ( IG: rudy671367) (@RudyRoedyanto) October 3, 2022