Kisah Sang Raja Viktor Axelsen, Pengagum Berat Bao Chunlai yang Nyaris Jadi Pesepak Bola
Dengan Axelsen memiliki postur tubuh mencapai 194 cm, maka permainan Bao Chunlai menjadi rujukan untuknya baik dari aspek gerakan kaki, pukulan tangan hingga teknik-tenik mematikan sang legenda.
Viktor Axelsen tidak hanya mempelajari apa yang bisa dilakukan Bao yang berkarakter menyerang, namun juga apa yang tidak bisa dia lakukan.
Ini dibuktikan saat Axelsen bertemu dengan pemain Cina lainnya, Lin Dan, di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis Glasgow pada Agustus 2017.
Pemain Denmark tersebut memamerkan permainan yang lebih kuat dari Bao Chunlai dan akhirnya mampu menaklukkan Lin Dan untuk merengkuh gelar Juara Dunia pertamanya.
Nyaris Jadi Pemain Sepak Bola
Jauh sebelum memutuskan fokus mengembangkan kariernya di bulutangkis, Viktor Axelsen sama seperti anak-anak Odense, Denmark lainnya yang bermain sepak bola.
Namun, permainan tim agaknya tidak cocok dengan Axelsen. Dia kerap kesal dan merajuk tiap kali tim yang dia mainkan mengalami kekalahan.
Akhirnya, Viktor Axelsen diperkenalkan ayahnya dengan bulutangkis dan disekolahkan di sebuah klub bulutangkis di kampung halamannya.
Namun sisi lain Axelsen yang ingin menang sendiri masih belum hilang dari dirinya. Pasangan ganda campuran Denmark, Frederik Colberg dan Mette Poulsen sempat mengklaim meskipun ViktorAxelsen pemain terbaik, dia bukan partner terbaik.
“(Rasa) frustrasi tentang permainan pasangannya keluar dari matanya. Itu membuatnya cepat marah, Mette Poulsen. “Saya hanya kalah dua kali dari Viktor Axelsen di ganda campuran.”