Yang Kangen Merapat, Praveen/Melati Bakal Comeback di Indonesia Masters 2023

Sabtu, 17 Desember 2022 14:33 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© PBSI
Pebulutangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di BAC 2022. Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Pebulutangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di BAC 2022. Foto: PBSI
Mampukah Praveen/Melati Bersaing?

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terpaksa undur diri dari sejumlah turnamen sepert Malaysia Open, Singapore Open, Denmark Open hingga French Open.

Cedera punggung yang dialami Praveen memang bukan pertama kalinya ia dapatkan. Sebelumnya, pemain yang kerap dijuluki Ucok ini sempat mendapatkan keluhan yang sama.

Dr. Octaviani Wijaya selaku dokter pelatnas PBSI turut menyebut cedera pemain binaan klub PB Djarum itu sulit untuk pulih jika tak segera dilakukan operasi.

Praveen Jordan harus menjalani operasi dengan melepaskan syaraf kejepit dan fiksasi tulang belakang yang membuatnya absen lama untuk penyembuhan.

Kini, Praveen telah pulih dari cederanya dan akan tampil di ajang Indonesia Masters 2023 bersama Melati Daeva yang sempat dipasangkan dengan Moh, Reza Pahlevi.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah bisakah Praveen/Melati dapat bersaing seperti sedia kala? Apalagi di tengah gempuran ganda campuran yang kian menakutkan.

Praveen/Melati pernah menjadi ganda campuran peringkat empat dunia 2021. Kala itu, PraMel tampil mengesankan dengan menjuarai All England 2020.

Saat itu PraMel mengalahkan ganda campuran asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan tiga gim 21-15, 17-21, 21-8.

Pada 2019, Praveen/Melati keluar sebagai juara French Open 2019 dengan mengandaskan pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dalam tiga gim 22-24, 21-16, 21-12.

Sebelumnya, Praveen/Melati menjuarai Denmark Open 2019 dengan mengalahkan Wang Yilyu/Huang Dongping, skor 21-18, 18-21, 21-19.

Dengan beberapa catatan positif, bukan tidak mungkin Praveen Jordan/Melati Daeva kembali menjadi ancaman bagi ganda campuran lain. Namun, untuk mengembalikan performa terbaiknya tentu bukan hal yang mudah dan cepat bagi pasangan bulutangkis ini.

Sumber: Twitter