In-depth

Atlet Bulutangkis dengan Rapor Emas Pada 2022: Fajar/Rian Eksis, Axelsen dan Huang Yaqiong Dominan

Minggu, 18 Desember 2022 15:49 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para pebulutangkis ini memiliki rapor emas dilihat dari pencapaian mereka sepanjang tahun 2022, termasuk Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para pebulutangkis ini memiliki rapor emas dilihat dari pencapaian mereka sepanjang tahun 2022, termasuk Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

FOOTBALL265.COM – Para pebulutangkis ini memiliki rapor emas dilihat dari pencapaian mereka sepanjang tahun 2022, termasuk Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Selain itu ada nama Huang Yaqiong, Viktor Axelsen, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Ou Xuan Yi, dan Akane Yamaguchi dengan rapor emas yang dimiliki.

Statistik tersebut dilihat usai berakhirnya turnamen penutup musim bertajuk BWF World Tour Finals 2022 di Thailand pada 7-11 Desember lalu.

Dari pantauan INDOSPORT, sebagaimana dilansir dari laman BWF, ganda campuran asal China, Huang Yaqiong menjadi pemuncak dengan rapor paling emas ditemani partnernya, Zheng Siwei dan tunggal putra Viktor Axelsen.

1. Huang Yaqiong (12 final, 10 juara) dan Zheng Siwei (10 final, 10 juara)

Melihat kembali musim 2022, Huang Yaqiong sempat berpasangan dengan Ou Xuan Yi sebelum rujuk dengan Zheng Siwei.

Selama tiga kali turnamen berpasangan dengan Ou Xuan Yi, Huang Yaqiong mampu melesat ke final dua kali meskipun selalu berakhir runner up (Korea Masters dan German Open).

Sementara setelah rujuk dengan Zheng Siwei, Huang Yaqiong tercatat sudah menapaki 10 final turnamen dengan 10 gelar juara.

Seburuk-buruknya penampilan Zheng Siwei/Huang Yaqiong sepanjang 2022, mereka hanya terhenti di semifinal Japan Open dan All England.

Capaian Huang Yaqiong maupun capaian Zheng Siwei/Huang Yaqiong masih lebih tinggi dibanding sektor lain bulutangkis pada 2022 yang juga serupa mencapai gelar mentereng.

Bahkan rival terdekatnya, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, hanya kebagian enam final dengan tiga gelar juara. Sungguh luar biasanya Zheng Siwei/Huang Yaqiong.