In-depth

Intip Evolusi Mengerikan Ganda Putra India di 2022, Indonesia jadi Korban Berkali-kali

Senin, 26 Desember 2022 14:45 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Shi Tang/Getty Images
Pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Evolusi Mengagumkan Ganda Putra India

3. Commonwealth Games 2022

Selain Piala Thomas 2022 dan India Open 2022, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty juga menggapai medali emas bagi India dalam pesta olahraga persemakmuran Commonwealth Games.

Saat itu di final Commonwealth games 2022, rival berat ganda putra Indonesia tersebut, berhasil meraih emas usai menang 21-15 dan 21-13 atas pebulutangkis Inggris, Ben Lane/Sean Vendy.

Medali itu menjadi yang kedua setelah Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pernah meraih perak pada Commonwealth Games 2018.

4. Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022

Kemudian pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 yang berlangsung di Tokyo, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty juga menyabet medali perunggu  yang juga jadi sejarah karier mereka.

5. French Open 2022

Puncaknya, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty meraih gelar pertamanya di turnamen badminton super 750 bertajuk French Open 2022.

Keduanya tampil luar biasa ketika bisa menembus final mengalahkan para musuh, termasuk dari  Indonesia untuk bertemu Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang tak menyia-nyiakan kesempatan di final, sukses meraih kemenangan mudah atas wakil Chinese Taipei dengan skor 21-13 dan 21-19.

Dalam sebuah wawancara melansir ESPN, ganda putra India itu mengungkapkan perjalanan menakjubkan mereka pada 2022, hingga mengakhiri musim dengan capaian ranking lima BWF.

“Tahun 2022 adalah tahun yang paling sukses bagi kami berdua. dimulai dengan India Open, Piala Thomas, Commonweatlh Games, Kejuaraan Dunia Bulutangkis, dan akhirnya Prancis Open,” kenang Chirag Shetty.

“Sekarang mengakhiri tahun dengan menjadi peringkat kelima dunia merupakan perjalanan yang panjang, (tetapi) jalan masih panjang,” Satwiksairaj Rankireddy menambahkan.