In-depth

Para Atlet Independen Indonesia Betah Berkarier di Luar Negeri, Ada yang Terbuang dari PBSI

Selasa, 27 Desember 2022 11:02 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Humas PBSI
Terdapat tiga pebulutangkis Indonesia berstatus independen yang sukses berkarier di luar negeri, salah satunya Firman Abdul Kholik, eks tunggal putra PBSI. Copyright: © Humas PBSI
Terdapat tiga pebulutangkis Indonesia berstatus independen yang sukses berkarier di luar negeri, salah satunya Firman Abdul Kholik, eks tunggal putra PBSI.

FOOTBALL265.COM – Terdapat tiga pebulutangkis Indonesia berstatus independen yang sukses berkarier di luar negeri, salah satunya Firman Abdul Kholik, eks tunggal putra PBSI.

Selain Firman Abdul Kholik, ada pula sepasang suami-istri yakni Andi Fadel Muhammad dan Melysa Nur Fitriani yang betah berlatih di negara orang sembari menjalani biduk rumah tangga.

Meski berlatih  badminton di luar negeri, namun mereka tetap berjuang di bawah bendera Indonesia, dengan pencapaian yang mentereng.

Mari membahas satu per satu cerita pebulutangkis Indonesia yang merintis karier di luar negeri, dimulai dari Firman Abdul Kholik.

1. Firman Abdul Kholik

Pebulutangkis Indonesia berusia 24 tahun, Firman Abdul Kholik diketahui saat ini tinggal di Uppsala, Swedia, dengan memboyong istrinya, Gita Agnes Wilkens, dan sang putri, Shakira Anastasya.

Beberapa waktu lalu, Firman Abdul Kholik juga sempat mengunggah beberapa foto saat dia mengikuti kamp pelatihan di sana.

Kemudian eks bintang PBSI tersebut juga aktif mengikuti beragam kompetisi Liga Nasional Swedia, hinggaa beberapa tur internasional.

Tak main-main, pencapaiannya pun cukup mentereng untuk seorang atlet yang sempat hiatus dari sejak SEA Games 2021. Firman teranyar menggapai runner Slovenia International pada 24-27 November.

Dia harus kalah dari pebulutangkis independen lainnya, Andi Fadel Muhammad di final. Sebelumnya dia juga menjadi runner up Dutch International 2022.

Sebelum ke Swedia, Firman Abdul Kholik adalah bagian dari pemain nasional PBSI, sebelum akhirnya dia terdegradasi dari pelatnas pada 2021 lalu.