Chan Peng Soon/Goh Liu Ying tentu bukan nama yang asing bagi publik pecinta bulutangkis. Ganda campuran Malaysia ini bersinar bersama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Bagi badminton lovers Indonesia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dikenal sebagai mantan musuh bebuyutan ganda campuran andalan Tanah Air, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Momen indah terjadi kala pertemuan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di ajang Olimpiade Rio pada Agustus 2016 lalu.

Kala itu, Owi/Butet (julukan Tontowi/Liliyana) berhasil meraih medali emas usai mengalahkan ganda campuran andalan Malaysia ini dalam dua gim langsung.

Setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengumumkan pensiun beberapa waktu lalu, Goh Liu Ying turut menyusul mantan musuh bebuyutannya itu.

Turnamen terakhir yang turut menjadi ajang perpisahan Goh Liu Ying adalah Malaysia Open 2023. Di mana ini merupakan turnamen debutan super 1000.

Goh Liu Ying mengungkapkan, ia dan Chan Peng Soon akan berlaga untuk terakhir kalinya di Malaysia Open 2023. Pemain berusia 33 tahun ini berjanji akan menampilkan permainan yang bagus.

“Ini adalah panggung yang besar (Malaysia Open 2023), saya hanya ingin memberikan satu pertunjukan terakhir yang bagus” ungkap Goh Liu Ying, dilansir The Star.

Meski ujian pertama melawan Rehan/Lisa terbilang berat, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mengaku akan melakukan persiapan yang maksimal untuk meraih hasil yang terbaik.

Sementara itu, Chan Peng Soon akan melanjutkan kariernya di dunia bulutangkis dengan bertarung di turnamen 2023 bersama Cheah Yee See guna merebut poin lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Sumber: The Star