China Kembali Rombak Total Sektor Ini Demi Gelar Bergengsi, Indonesia Bakal Terguncang?
Melansir laman Sohu, Direktur Asosiasi Bulutangkis China (CBA), Zhang Jun, melakukan wawancara tentang alasan perombakan ganda pturi pada awal 2023.
Disebutkan bahwa perombakan ganda putri pada 2023 dimaksudkan untuk memberi kesempatan pemain muda mengikuti turnamen level atas.
Ganda putri muda seperti Tan Ning/Li Sheng Shu hingga Yijing/Luo Xu Min secara poin tidak mungkin akan lolos kualifikasi Indonesia Masters 2023.
Oleh karena itu diputuskan untuk membiarkan pebulutangkis senior membimbing mereka dalam mengarungi turnamen, seperti yang dialami Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
“Saya berharap dapat memanfaatkan potensi ganda putri yang ada melalui pembongkaran dan reorganisasi, serta berupaya melakukan terobosan,” ucap Zhang Jun melansir Sohu.
Sebenarnya jika menganalisis kekuatan ganda putri China, pada tahun 2022, kecuali Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang meraih tujuh gelar juara, pasangan lain belum terlalu memuaskan.
Bahkan meskipun Zhang Shu Xian/Zheng Yu memenangkan gelar juara di Australian Open 2022 lalu, namun mereka dinilai masih memiliki sejumlah kelemahan.
Dari sudut pandang ini, pebulutangkis muda rival Indonesia, Tan Ning/Liu Shengshu hingga Li Yi Jing/Luo Xu Min memiliki potensi besar tampil di Olimpiade Los Angeles 2028.
engejar Olimpiade Paris 2024. Apalagi CBA tahun ini telah kedatangan legenda ganda putra, China, sebagai bagian dari staff ahli ganda putri.
Dengan segala terobosoan yang direncanakan, tentu ini akan jadi sinyal bahaya bagi negara lain termasuk Indonesia agar tidak mau kalah saing.