Tunggal Putri China Dievaluasi Besar-Besaran, Gregoria Bikin Rapor Chen Yu Fei Auto Merah?
Selain Chen Yu Fei, pebulutangkis tunggal putri He Bingjiao pun tak pelak mendapatkan evaluasi besar-besaran dari pelatih Asosiasi Bulutangkis China (CBA), Xia Xuanze.
Disebutkan dalam media Sohu, He bIngjiao memikiki pencapaian yang cukup bagus di awal dan akhir tahun. Terbukti bahwa dia bisa meraih empat gelar juara pada 2022.
Gelar juara He Bingjiao tersebut adalah German Open, Korea Masters, Denmark Open, French Open 2022. Hanya saja dikatakan bahwa penampilan penakluk Gregoria Mariska itu tidak cukup stabil.
Dalam beberapa turnamen, He Bingjiao terlalu mudah di pertandingan dari lawan tak disangka yang menjadi poin merahnya menuju 2023.
Sementara Zhang Yi Man, tunggal putri paling senior di pelatnas Asosiasi Bulutangkis China (CBA) dinlai sangat berkarakter, namun kurang percaya diri dalam permainan.
Hal itulah yang pada akhirnya membuat Zhang Yi Man harus puas tanpa gelar juara usai dikalahkan Han Yue di final Hylo Open 2022 lalu.
Wang Zhi Yi, meski menjadi juara Badminton Asia Championship 2022, namun disebutkan dalam media Sohu bahwa kekuatan teknisnya masih perlu diasah.
Gao Fangjie, pebulutangkis berusia 24 tahun yang baru comeback dari cedera, mungkin bisa jadi pelapis paling potensial untuk Chen Yufei dengan empat gelar yang diraih pada 2022.
Gao Fangjie bisa meraih gelar juara Indonesia Masters, Malang Indonesia Internatinal, Malaysia International, dan China International 2022.
Menanggapi keseluruhan performa sektor tunggal putri China, pelatih Xia Xuanze berbicara satu per satu dengan muridnya untuk membantu mereka dalam menyesuaikan diri.
Terkini, program dari Asosiasi Bulutangkis China (CBA) adalah mendatangkan juara Olimpiade London 2012, Li Xuerui, untuk membimbing Chen Yu Fei dan kawan-kawan menyambut 2023 yang diawali dengan Malaysia Open 2023.
Sumber: Sohu