Kelolosan Ana/Tiwi juga menjadi pelecut semangat Apriyani/Fadia yang pada kesempatan ini bertanding di urutan kedua.

Selain itu, Siti Fadia Silva Ramadanti berujar bahwa pasangan ganda putri China Taipei tak dapat dianggap remeh, mengingat sempat sedikit menyulitkan di gim pertama.

Ada pula tekanan bagi dia dan Apriyani untuk mempertahankan gelar Malaysia Open yang sempat mereka raih tahun lalu.

“Jalannya pertandingan tadi pada awal-awal gim pertama, saya dan kak Apri masih mencari-cari pola permainan yang pas, Pada interval gim pertama, permainan kami jauh lebih baik dan tahu bagaimana cara mengatasi lawan,” ujar Fadia

Selain itu, Fadia mengakui bahwa dirinya dan Apriyani mengandalkan taktik yang lebih bervariasi yang kemudian jadi kunci memenangi pertandingan perdana di Malaysia Open 2023.

“Pola permainan lawan selalu mengandalkan main panjang-panjang. Kalau kami menyerang tentu saja bisa dikembalikan dengan mudah,” ujar Siti Fadia.

“Karena itu, kami harus pintar-pintar berinisiatif, karena serangan kami harus lebih bervariasi. Hal itulah yang akan jadi kunci untuk menang dalam laga kali ini,” imbuhnya.

Selanjutnya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti akan menghadapi pemenang antara pasangan Korea Selatan, yaitu Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong atau pasangan Inggris, Cloe Birch/Lauren Smith.

Laga ini masih akan digelar di Axiata Arena yang menjadi tempat pertandingan Malaysia Open 2023 hingga final yang digelar pada Minggu (15/1/23).

Jika mampu menang di babak 16 besar, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti ditunggu lawan berat, yaitu pasangan Korea Selatan, Kim So Yeoong/Kong Hee Yong.