Tiga poin beruntun didapat Ahsan/Hendra untuk menyamakan kedudukan dengan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae di menit awal gim kedua.

Ahsan/Hendra sempat mampu membalikkan kedudukan, namun wakil Korea itu tampil permainan solid untuk meraih tiga angka beruntun menjadi 7-8.

Mampu keluar dari tekanan wakil Korea, The Daddies akhirnya membalikkan keadaan dan mengunci keunggulan 11-8 pada interval gim kedua.

Hendra/Ahsan memanfaatkan momentum untuk bangkit dan memimpin permainan. Permainan tenang dan teknik terukur menunjukkan kualitas pasangan veteran ini masih tetap apik.

Kejar-kejaran skor terjadi dengan ketat. Angka bertambah untuk pasangan Indonesia berkat service flick yang mampu mengecoh Kang Min-hyuk.  Skor sama kuat 18-18.

Smash keras coba diredam Kang Min-hyuk namun sia-sia karena menyangkut net. Namun pasangan Korea ini tak kenal lelah menggempur pertahanan Ahsan/Hendra.

Gamepoin 20-19 setelah return servis Hendra mengenai badan Kang. Pengembalian Seo Seung-jae keluar membuat gim kedua dimenangkan Hendra/Ahsan 20-19 dan berlanjut ke gim ketiga.

Memasuki gim penentuan pemenang, Ahsan/Hendra dibuat kewalahan dengan permainan cepat Kang/Seo. Alhasil, enam angka beruntun terbuang sia-sia dan mereka tertinggal 1-6.

Placing cerdik pasangan Korea gagal dikejar oleh Ahsan Hendra menutup interval gim ketiga dengan Ahsan/Hendra tertinggal jauh 3-11.

Usai turun minum, Ahsan/Hendra masih belum mampu keluar dari tekanan. Kedudukan semakin menjauh dengan skor 4-14. Momentum Ahsan/Hendra bangkit menghentikan laju Kang/Seo dengan skor 7-15.

Gamepoint 20-9 untuk Kang/Seo, Ahsan/hendra masih  mampu menambah dua angka beruntun berkat netting silang. Netting Ahsan keluar membuat Korea memenangkan gim ketiga dengan 11-21.

Hasil ini mengulangi Ahsan/hendra dengan pencapaian tahun lalu. Mereka juga terhenti di babak semifinal usai dikalahkan pasangan tuan rumah Aaron Chia/Soh Wooi Yik.