Sudah Pensiun, Ungkapan Mendalam Ratu Bulutangkis Malaysia untuk Sosok Spesial

Kamis, 19 Januari 2023 19:45 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Shi Tang/Getty Images
Usai memutuskan pensiun pada Sabtu (14/01/23), mantan ratu bulutangkis ganda campuran Malaysia, Goh Liu Ying, curhat mendalam untuk sosok pensiun. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Usai memutuskan pensiun pada Sabtu (14/01/23), mantan ratu bulutangkis ganda campuran Malaysia, Goh Liu Ying, curhat mendalam untuk sosok pensiun.

FOOTBALL265.COM – Usai memutuskan pensiun pada Sabtu (14/01/23), mantan ratu bulutangkis ganda campuran Malaysia, Goh Liu Ying, curhat mendalam untuk sosok pensiun.

Ungkapan mendalam diberikan untuk sosok ayahanda tercinta yang diutarakan di instagram pribadinya pada Selasa (17/01/23).

“Terima kasih untuk orang yang paling terpenting di hidup saya. Tersandung di sepanjang jalan, dia berkata: aku melihatmu telah bekerja keras di jalan ini,” tulis Goh Liu Ying.

“Entah salah pilih untuk membiarkan kamu ambil bulutangkis. Saya ingin mengatakan, tidak, tanpa bulutangkis, tidak ada ada Goh Liu Ying.”

“Terima kasih telah membiarkan saya keluar dari jalur saya sendiri. Persahabatan, keluarga yang terus-menerus adalah kebahagiaan terbesar seumur hidup," pungkas eks pebulutangkis Malaysia itu.

Ungkapan Goh Liu Ying untuk ayahanda tersebut juga diutarakan dalam seremoni khusus di semifinal Malaysia Open 2023, Sabtu (14/01/23).

Dihadiri para rekan dan sahabat seperti Chan Peng Soon hingga Vivian Hoo, perpisahan Goh Liu Ying pun langsung dibanjiri air mata dari seluruh pihak.

Sepanjang kariernya di bulutangkis, Goh Liu Ying yang saat ini berusia 33 tahun, sudah meraih beragam gelar banyak level turnamen.

Seperti kala dia meraih medali perak Olimpiade Rio 2016 bersama Chan Peng Soon. Duet Chan Peng Soon/Goh Liu Ying juga menyabet beragam gelar lain seperti Thailand Masters dan New Zealand 2019.

Duet Chan Peng Soon/Goh Liu Ying juga pernah menduduki ranking tiga ganda campuran pada tahun 2012 dan menjadi pasangan nomor satu Malaysia saat itu.