Selain Chico Aura yang berhasil mencatatkan sejarah dengan melenggang ke ranking 15 dunia, sektor tunggal putra juga berhasil mengulang sejarah di Istora Senayan.

Terjadinya all Indonesian final antara Jonatan Christie vs Chico Aura Dwi Wardoyo merupakan ulangan sejarah 15 tahun lalu di sektor tunggal putra.

Kala itu, terjadi all Indonesian final di ajang Indonesia Open 2008 yang menyajikan laga sengit antara Simon Santoso vs Sony Dwi Kuncoro.

Tentu, dengan terulangnya all Indonesian final di sektor tunggal putra menjadi oase di tengah seretnya prestasi dalam beberapa turnamen bulutangkis.

Selain sejarah all Indonesian final dan Chico yang merangkak ke ranking 15 dunia, Jonatan Christie turut mencatatkan torehan positif lainnya yakni juara di turnamen super 500 untuk pertama kalinya.

Meski saat ini Jojo berada di top lima ranking BWF, rekan seperjuangan Anthony Ginting itu menjadi juara di level tertinggi yakni super 300.

Raihan juara terakhir Jonatan Christie terjadi di ajang Swiss Open 2022 yang merupakan turnamen super 300. Di final, Jojo mengalahkan tunggal India, HS Prannoy.

Sementara itu, jalan Jojo dan Chico untuk menuju final Indonesia Masters 2023 tidak mudah. Dua pebulutangkis tunggal putra ini telah menghadapi lawan berat.

Di babak semifinal Jonatan berhasil mengalahkan penakluk Ginting dan Momota, Shi Yuqi, melalui tiga gim ketat dengan skor 21-13, 15-21, 21-19.

Sementara itu, Chico Aura Dwi Wardoyo berhasil mengalahkan unggulan tiga asal Singapura, Loh Kean Yew, di babak 16 besar melalui dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-15.

Sumber: Instagram Badminton Talk