Kepala Bidang Turnamen dan Perwasitan PP PBSI, Mimi Irawan juga menuturkan bahwa ada beberapa perubahan terkait tuan rumah penyelenggara Sirnas 2023.

Beberapa kota yang tahun lalu menjadi tuan rumah, ada yang digantikan, sebagai bentuk pemberian kesempatan bagi kota-kota lain yang juga sudah siap memfasilitasi Sirnas. 

"Tahun ini, Medan, Palangkaraya, dan Kendari tidak lagi menjadi tuan rumah. Kami memberikan kesempatan kepada kota-kota lain yang sudah siap menggantikannya."

"Penunjukan kota pelaksana, pastinya atas dasar survei PP PBSI. Kota-kota tersebut harus memiliki akomodasi dan fasilitas GOR yang layak," sambung Mimi Irawan lagi. 

BNI Sirnas 2023 memiliki misi untuk terus menjalankan regenerasi atlet bulutangkis Indonesia. Target yang disasar yakni atlet potensial yang bisa dikirim ke Pelatnas.

"BNI Sirnas di antaranya merupakan ajang mencari atlet untuk regenerasi masa depan."

"Targetnya adalah melahirkan atlet-atlet potensial yang menunjukkan prestasi, yang kelak bisa menjadi atlet nasional," ujar Mimi. 

"Dalam jangka yang lebih panjang, saya berharap BNI Sirnas dapat membawa pembinaan di klub-klub secara terus berkesinambungan," jelasnya.

"Lalu, (semoga Sirnas) dapat mengasah kemampuan atlet-atletnya di ajang ini," tukas Mimi Irawan.

Berikut adalah Kalender BNI Sirkuit Nasional 2023

1. Sirnas A di Bandung, 6-11 Februari
2. Sirnas B di Batam, 20-25 Februari
3. Sirnas A di Purwokerto, 6-11 Maret
4. Sirnas B di Denpasar, 8-13 Mei
5. Sirnas A di Surabaya, 22-27 Mei
6. Sirnas B di Banjarmasin, 26 Juni-1 Juli
7. Sirnas B di Makassar, 24-29 Juli
8. Sirnas A di Banten, 7-12 Agustus
9. Sirnas B di Pangkalpinang, 9-14 Oktober
10. Sirnas A di DKI Jakarta, 6-11 November
11. Sirnas C di Palembang, 20-27 November
12. Sirnas B di Pekanbaru, 4-9 Desember
13. Sirnas Premier di DKI Jakarta, 11-16 Desember