Bukti Novak Djokovic Pemain Langka yang Sulit Dicari Duanya di Muka Bumi
Seiring keberhasilannya meraih juara Australian Open 2023, Novak Djokovic lagi-lagi menunjukkan diri sebagai petenis ‘alien’ dengan menyabet kembali peringkat 1 dunianya yang sempat hilang.
Sempat terjun ke peringkat 7 ATP tahun lalu, Novak Djokovic berhasil mengklaim kembali gelar raja tunggal putra dengan 7.070 poin dan menggusur Carlos Alcaraz Garfia ke posisi dua.
Bahkan sebentar lagi ia bisa menyamai rekor legenda tenis Jerman, Steffi Graf, yang mencatatkan 377 pekan di peringkat 1 dunia tunggal putri.
Hingga saat ini, Novak Djokovic telah mencatatkan 375 pekan sebagai nomor 1 dunia, yang artinya ia hanya perlu menunggu sebentar lagi untuk menyejajarkan diri dengan rekor Steffi Graf.
Berkat raihan ini, Djokovic bahkan digadang-gadang sebagai GOAT alias Greatest of All Time, unggul atas dua rival besarnya, Roger Federer dan Rafael Nadal.
Meski begitu, mantan anak didik Andre Agassi ini tidak ingin menyandang predikat tersebut dengan alasan dinamika zaman yang telah berubah.
“Tidak… tidak… yang pertama ingin saya katakan adalah, saya sangat tersanjung berada dalam topik ini,” ujarnya seperti dikutip dari planetsport.com.
“Yang kedua, saya sangat menghargai apa yang sudah dilakukan para legenda, yang membuka jalan bagi kami untuk sampai ke titik sekarang,” ujarnya lagi.
Djokovic menyoroti perkembangan zaman yang sudah modern dan ia percaya bahwa masa lampau juga punya ‘legendanya’ sendiri, yang tidak bisa dibandingkan dengan eranya saat ini.
“Sulit untuk membicarakan ini karena generasinya berbeda. 30 atau 40 tahun lalu Anda memainkan empat Slam di lapangan rumput dengan raket kayu.”