Lebih lanjut Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro selaku eks Menteri Riset dan Teknologi RI mengatakan bahwa ide ini bermula dari cedera betis dan penyembuhan yang cukup lama saat main ganda.

"Saat itu sedang latihan bulu tangkis double bersama Chandra. Setelah itu di tahun 2017 mulai sudah diberlakukan main triple,” jelasnya.

“Hal ini bermula ketika saat sedang alami cedera di betis dan penyembuhan selama sebulan usai main double," Bambang menceritakan.

Ia menilai bermain bermain triple dapat mengurangi banyak pergerakan di lapangan saat main, serta memberikan kemudahan saat memukul shuttlecock.

Keanggotaan komunitas datang dari beragam profesi mulai dari akademisi, birokrat, wiraswasta, wartawan, para pebulu tangkis legend Indonesia.

Bahkan hingga kalangan artis, dengan jumlah anggota sudah mencapai 40 orang yang berada pada usia produktif.

"Gaung komunitas ini sudah mencapai Pulau Sumatera, seperti Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Batam, sebagian besar Pulau Jawa, lalu Denpasar, Makassar dan Balikpapan," ungkap Bambang.

Sementara itu Ketua Harian Komunitas BangBro Chandra Wijaya menambahkan, kelompok itu tidak hanya memfasilitasi kegiatan olahraga.

Namun juga bisa menjalin kekerabatan dengan anggota dari berbagai kalangan dan unsur.

Peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 itu menilai kegiatan ini sangat positif. Ia berharap bulu tangkis bisa menjadi pemersatu bangsa dan berkontribusi pada prestasi nasional.