Ganda putri Jepang sempat menjadi momok menakutkan dalam beberapa kejuaraan bulutangkis pada beberapa edisi All England ke belakang.

Bagaimana tidak, dalam edisi All England sepuluh tahun terakhir, ganda putri Jepang berhasil meraih empat gelar juara sejajar dengan China.

Eks rival Greysia Polii/Apriyani Rahayu yakni Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi menjadi pembuka jalan ganda putri Jepang di All England usai menyabet gelar juara pada edisi 2016.

Catatan gemilang peraih emas Olimpiade Rio ini berhasil dilanjutkan oleh juiornya yakni Yuki Fukushima/Sayaka Hirota hingga Nami Matsuyama/Chiharu Shida.

Sementara itu, pada edisi 2023, ganda putri Jepang menurunkan lima pemain yakni, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, Rui Hirokami/Yuna Kato dan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.

Namun, dari kelima wakil Jepang di sektor ganda putri tersebut, hanya Matsuyama/Shida yang berstatus sebagai unggulan, yakni, unggulan kedua.

Namun, bukan hal yang mudah bagi ganda putri Jepang untuk mendulang kesuksesan di All England 2023. Pasalnya, ganda putri China kini kembali menunjukkan tajinya dengan menguasai top lima ranking BWF.

Chen Qingchen/Jia Yifan menjadi ganda putri yang diprediksi bisa menjadi juara usai tampil gemilang di Malaysia Open hingga India Open.

Sementara itu, ganda China lainnya yakni Zhang Shuxian/Zheng Yu juga bisa menjadi ancaman. Pasalnya, pasangan ini berhasil merangkak ke rangking tiga BWF.

Tak hanya itu, ganda putri Indonesia yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga bisa menjadi ancaman jika bisa menampilkan performa yang konsisten.

Sumber: Instagram All England