Kala masih berjaya, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dikenal sebagai rival ganda campuran kebanggaan Indonesia yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Tentu, laga yang tak terlupakan adalah partai final Olimpiade Rio 2016. Pasangan Indonesia yang akrab dengan julukan Owi/Butet ini berhasil menang dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-11.

Menilik rekor pertemuan kedua pasangan, Owi/Butet berhasil unggul dengan meraih 11 kemenangan, sementara Chan/Goh mampu memetik satu kemenangan.

Kemenangan satu-satunya Chan Peng Soon/Goh Liu Ying adalah pada ajang China Open 2012 melalui dua gim ketat dengan skor 21-19, 21-14.

Sementara itu, pertemuan terakhir pasangan Indonesia dan Malaysia ini terjadi pada ajang Indonesia Masters 2019 pada babak semifinal.

Berlaga di Istora Senayan, Owi/Butet berhasil menggemuruhkan suasana usai melumat Chan Peng Soon/Goh Liu Ying melalui dua gim 22-20, 21-11.

Pertandingan ini sekaligus menjadi salam perpisahan Liliyana Natsir yang resmi pensiun pada 2019. Sayangnya, perpisahan Butet ditutup dengan kekalahan dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Sementara itu, satu tahun berselang, Tontowi Ahmad pensiun pada 2020. Salah satu alasannya adalah kesulitan bermain dengan baik usai ditinggal Liliyana Natsir.

Usai Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad dan Goh Liu Ying pensiun. Saat ini, hanya menyisakan Chan Peng Soon yang masih berjuang di dunia bulutangkis.

Chan Peng Soon bersama Cheah Yee See bisa dibilang masih belum bersinar dalam beberapa ajang. Terakhir, di Thailand Masters, pasangan ini kalah di babak 16 besar dari Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow.

Sumber: Instagram Goh Liu Ying