Ada Apa Dengan PBSI? 2 Pewaris Tahta Richard Mainaky Pilih Cabut Cepat-cepat

Kabar hengkangnya Flandy Limpele dari jabatannya sebagai pelatih ganda campuran pratama PBSI itu pertama kali ramai di media sosial. Calon pewaris Richard Mainaky itu disebut akan ke Hong Kong.
“Breaking: Flandy Limpele mengundurkan diri dari tim kepelatihan PBSI. Dia akan memimpin tim pelatih ganda di Hong Kong,” tulis twitter @BadmintonTalk, Selasa (28/02/23).
Dari rentetan hengkangnya Flandy Limpele dan Nova Widianto dari jabatannya sebagai ganda campuran PBSI, tak bisa dipungkiri memunculkan reaksi dari badminton lovers Indonesia.
Dilansir ‘isu’ yang beredar di media, Flandy Limpele cabut dari PBSI dengan alasan terganjal ketidakpastian kontrak. Berita tersebut dilansir dari jurnalis olahraga, Ainur Rohman, dalam cuitannya.
Versi Flandy Limpele:
— A. Ainur Rohman (@ainurohman) March 1, 2023
Desember 2022, Flandy ingin bicara soal kejelasan masa depannya, soal kontrak fisiknya yg tak pernah ada.
Hongkong di sisi lain, datang dgn tawaran yg jelas: kontrak 2 thn dan jadi head coach MD, WD, XD.
Sampai Februari nggak ada follow up. Ya cabut. https://t.co/zF8evo0SFi
“Kalau janji untuk langsung memberikan dokumen kontrak sesaat setelah mendarat di Cengkareng itu gimana?” tulis ainurrohman pada Rabu (01/03/23).
Isu tersebut pasalnya juga sempat melipir di media sosial ketika Nova Widianto pertama kali diwartakan hengkang dari PBSI ke Malaysia akhir tahun 2022.
Sungguh ironi melihat kabar hengkang beruntun yang menerpa dua pewaris tahta pelatih legendaris PBSI, yakni Richard Mainaky.
Belum diketahui pasti apakah ‘isu’ ketidakpastian kontrak yang menerpa Flandy Limpele hingga Nova Widianto itu benar atau tidak.
Namun yang jelas, Nova Widianto dan Flandy Limpele tentu memiliki pertimbangan masing-masing untuk meninggalkan pelatnas PBSI.
Karena dalam konfirmasi PBSI, Rabu (01/03/23), Federasi Bulutangkis Indonesia menghormati setiap pelatih yang datang maupun pergi ke pelatnas.
“Saya menghormati keputusan coach Flandy yang memilih meninggalkan Pelatnas PBSI Cipayung untuk melatih ke negara lain,” kata Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dalam keterangan resmi, Rabu (01/03/23).