Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad tentu namanya tak asing di telinga badminton lovers. Ya, mereka merupakan legenda pada sektornya masing-masing.

Tontowi Ahmad gemilang di sektor ganda campuran dengan Liliyana Natsir dan sukses mengantongi berbagai gelar kejuaraan di sepanjang karier keduanya.

Selain medali emas Olimpiade Rio 2016, Owi/Butet berhasil menyabet dua gelar Juara Dunia yakni pada edisi 2013 di China serta 2017 di Skotlandia.

Selain itu, Tontowi/Liliyana berhasil menyabet 16 gelar juara dan 8 runners-up di ajang BWF Superseries serta 8 gelar juara dan 3 runners-up di BWF Grand Prix.

Tak hanya itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga mampu meraih medali emas SEA Games 2011 yang dihelat di Indonesia usai mengalahkan ganda Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thungthongkam.

Sementara itu, Mohammad Ahsan bisa dibilang sebagai legenda di sektor ganda putra bersama Hendra Setiawan meski saat ini pasangan yang akrab dijuluk The Daddies itu masih aktif bermain.

Bagaimana tidak, di usia yang tak muda lagi, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih kokoh di top lima peringkat BWF dan masih mampu bersaing dengan pemain muda lainnya.

Bersama dengan Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan berhasil menyabet tiga gelar Juara Dunia yakni edisi 2013 di China, 2015 di Indonesia dan 2019 di Swiss.

Selain itu, Ahsan/Hendra berhasil menyabet medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan usai mengalahkan musuh bebuyutannya yakni Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.

Tak hanya di ganda putra, Mohammad Ahsan juga piawai main di sektor ganda campuran pada ajang China Badminton League 2023 berpasangan dengan pemain ganda putri Tiongkok, Liu Xuanxuan.

Sumber: Instagram Christine Novitania