Catatan Unik German Open, Wakil Eropa Kerap Jadi Kuda Hitam Bikin Persaingan Makin Sengit
Tercatat sejak German 2010, ada delapan wakil Eropa yang menjadi juara di ajang BWF Super 300 tersebut.
Let the games begin! #GermanOpen2023 🇩🇪 marks the start of the European Tours with a truly diverse field of mixed doubles champions.
— Statminton (@Statminton) March 7, 2023
In the past 10 years, winners from 🇩🇰,🏴, and🏴 have emerged, adding an extra layer of excitement to the tournament. pic.twitter.com/4h7FpEcFT6
Yakni pasangan gado-gado asal Skotlandia dan Inggris, Robert Blair/Gabrielle White menjadi juara di ganda campuran pada 2011.
Lalu satu tahun kemudian ada wakil Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl yang menjadi jawara baru di nomor ganda campuran.
Kemudian ada ganda campuran Skotlandia, Robert Blair/Imogen Bankier juga juara di edisi 2014.
Sedangkan pada 2015, hanya ada satu wakil Asia yang menjadi juara yakni Sung Ji Hyun asal Korea di nomor tunggal putra.
Sisanya diborong oleh wakil Denmark, Jan O Jorgensen (tunggal putra), Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (ganda putra).
Lalu Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (ganda putri) dan Mads Pieler Kolding/Kamilla Rytter Juhl (ganda campuran).
Selain itu ada Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang menjadi wakil Eropa terakhir yang juara di German Open pada edisi 2017.
Setelah itu, wakil Asia mulai kembali mendominasi ajang German Open meski sempat dibatalkan pada edisi 2020 dan 2021 karena pandemi corona.
Sementara itu, Flandy Limpele/Eng Hian menjadi wakil Indonesia terakhir yang menjadi juara di German Open yakni pada edisi 2003.