Kiprah 3 Tunggal Putri Indonesia Tersukses di All England, Sudah 3 Dekade Puasa Gelar

Verawaty Fajrin menjadi tunggal putri pertama Indonesia yang melangkah ke partai final All England, tepatnya pada tahun 1980.
Di edisi tersebut, Verawaty berpartisipasi sebagai unggulan bersama Ivana Lie. Namun Ivana Lie tersingkir lebih dulu di partai perempatfinal dari tangan pemain Denmark.
Sementara itu Verawaty melenggang ke final usai menumbangkan pemain dari Kanada, Belanda, dan dua pemain dari Jepang.
Namun di partai pamungkas, wakil Indonesia ini takluk di tangan pemain Denmark, Lene Koppen dua set langsung, 11-2 dan 11-6.
Meski belum sanggup mempersembahkan gelar All England, tapi Verawaty sukses membawa pulang sejumlah gelar bergengsi untuk Indonesia.
Di antaranya adalah medali emas Kejuaraan Dunia 1980, Piala Dunia 1980, emas Asian Games 1978, emas SEA Games 1981, dan Indonesia Open 1982.
Sarwendah Kusumawardhani
Sarwendah Kusumawardhani aktif bermain bulutangkis pada 1990-an, di era Susy Susanti, Yuliani Santoso, dan Yuni Kartika.
Ia menikah dengan sesama pemain bulutangkis bernama Hermawan Susanto. Sarwendah pernah mewakili Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992, tapi tersingkir di perempatfinal.
Di All England 1991, Sarwendah sukses melangkah ke partai final. Dalam rekam jejaknya, ia mengalahkan wakil Meksiko, Thailand, dan dua pemain China untuk mendapat tiket ke partai final.
Namun di partai all-Indonesian final, Verawaty kalah dari sesama pemain Indonesia yakni Susy Susanti dalam pertarungan 3 set, 0–11, 11–2, 11–6.