Debby Susanto, mantan ganda campuran Indonesia, mengaku ikut tegang dengan duel ‘perang saudara’ yang terjadi terlalu dini di All England 2023.

Juara All England edisi 2016 bersama Praveen Jordan tersebut mencoba menghibur Vita Marissa dengan menanyakan menu minuman apa yang saat ingin tengah dinikmati Vita.

“Ci (Vita) lagi ngopi apa ngewedang?” tulis Debby Susanto di Story-nya.

Vita Marissa kemudian membalas unggahan tersebut dengan pesan tak kalah kocak, “The aja Debsss.”

Pesan lainnya juga datang dari Duta Besar Indonesia di Inggris, Desra Percaya, yang sejak awal mengawal kedatangan tim bulutangkis Indonesia di Inggris jelang All England 2023.

“Sayang sekali harus berhadapan di awal. Gak kebayang bagaimana perasaan coach Ci Vita Marissa,” tulis Desra Percaya.

Vita Marissa juga membalas pesan tersebut dengan mengaku dirinya tetap nyaman, terlebih hasil ini tetap memastikan salah satu muridnya lolos ke babak 16 besar.

“Perasaannya nyaman aja pak, sama aja yang penting Indonesia,” balas Vita Marissa.

Lolos ke babak dua, Praveen/Melati ditantang pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Bisa dibilang, ini akan jadi laga ‘final kepagian’ bagi kedua pasangan tersebut.

Kedua pasangan ini sebelumnya sudah pernah 11 kali berhadapan ketika Praveen/Melati masih berada di 10 besar peringkat dunia. Namun, skor head to head 7-4 untuk Dechapol/Sapsiree.

Pertemuan terakhir mereka terjadi di tahun 2021 pada HSBC BWF World Tour Finals. Kala itu Praveen/Melati kalah 14-21, 21-10, 11-21.

Menariknya, kedua pasangan ini juga pernah bertemu di All England edisi 2020 silam, tepatnya di partai final. Kala itu, Praveen/Melati berhasil mengalahkan Bass/Popor untuk mengklaim gelar pertama mereka di tanah Inggris.