Aksi Pantang Retired Ahsan Saat Cedera di Final All England 2023, BL Deja Vu Skandal Shi Yuqi
Sekadar diketahui bahwa bukan hal yang mengherankan jika aksi pantang retired Mohammad Ahsan di final All England 2023 itu mengingatkan BL pada kontroversi Shi Yuqi.
Pasalnya perjuangan partner Mohammad Ahsan melawan cedera demi memberikan kemenangan normal pada lawan yang sedang match point, berseberangan dengan aksi yang pernah dilakukan Shi Yuqi.
Sekadar diketahui, Shi Yuqi pernah melakukan aksi kontroversial dengan mundur di semifinal Piala Thomas 2020 saat menghadapi Kento Momota (Jepang).
Tepatnya pada Sabtu (16/10/21), karena kondisinya tak sehat, pebulutangkis China itu mundur pada saat lawannya, Kento Momota, tinggal satu poin lagi menang.
Saat itu Shi Yuqi mundur dalam ketertinggalan 20-22, 5-20. Tak berhenti membuat kontroversi, usai laga Shi Yuqi berseloroh bahwa dia belum kalah secara teknis dari Momota karena retired.
Kontroversi itu pada akhirnya berujung petaka bagi Shi Yuqi. Direktur Tim Nasional China (CBA), Zhang Jun, menyebut bahwa Shi Yuqi mendapatkan hukuman satu tahun larangan bermain di tur internasional.
“Kami telah menghukumnya secara internal, dengan periode skorsing satu tahun. Pada asosiasi kami, semua telah mendiskusikannya sehingga kami memberinya hukuman skorsing satu tahun,” pungkas Zhang Jun.
Hanya saja, belum genap setahun menjalani masa skorsing, Shi Yuqi pun mendapat keringanan atas dasar perilaku baik, dan dia comeback di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 lalu.
Terlepas dari itu, olahraga memang mengedepankan sportivitas terlepas dari situasi sengit di lapangan. Pengalaman Shi Yuqi telah menjadi pelajaran berharga baginya.
Kini dia seperti Mohammad Ahsan yang sama-sama berjuang di final All England 2023 meskipun harus puas sebagai runner up usai kalah dari kompatriotnya.
Sumber: Aiyuke/ Twitter @twitsuporter.
Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News