Prestasi An Se-young yang mencatatkan sejarah tersebut, tak pelak dibanjiri dengan beragam komentar pujian dari badminton lovers.

Tak sedikit dari badminton lovers Indonesia yang berdoa tentang lahirnya titisan Susy Susanti untuk menantang An Se-young.

Sebagai informasi tambahan, dulunya Bang Soo-hyun dan Susy Susanti memang terlibat perseteruan sengit dari beragam event, termasuk di ajang Olimpiade Barcelona 1992.

Bang Soo-hyun dan Susy Susanti juga saling berlomba di ajang All England. Namun Susy Susanti lebih unggul dengan dua kali juara (1993, 1994), sementara Bang Soo-hyun baru sekali (1996).

Dengan keberhasilan An Se-young di All England 2023 dan meneruskan prestasi Bang Soo-hyun, tak pelak badminton lovers Indonesia begitu menanti-nanti lahirnya titisan Susy Susanti.

“The new Bang Soo-hyun udah lahir dalam diri ASY (An Se-young), tinggal nunggu apakah The New Susy Susanti bakalan segera nongol juga apa nggak sebagai pesaing terberat beliau,” tulis @dik*******

“Semoga tahun depan Gregoria Mariska ya, nanti BadmintonTalk akan buat begini juga, after 30 years,” tulis @cho*******

“Bang Soo-hyun. salah satu rival berat Susy Susanti di jamannya. 2x ketemu di arena Olimpiade, masing-masing menang dan kalah 1x,” tulis @ari*****

 “Menunggu penerus Susy Susanti,” tulis @roy********

“Korea sudah. Semoga selanjutnya Indonesia setelah Susy Susanti 1993 dan 1994,” tulis @jum*****

Sumber: Twitter @badmintontalk.