Respek dan Sportivitas Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra Jadi Teladan Bagi Dunia Bulutangkis
Selain menghargai jerih payah Fajar/Rian, The Daddies tetap berusaha memberikan perlawanan maksimal, meski dalam kondisi pincang.
Gim pertama berhasil dimenangi Fajar/Rian dengan skor 21-17 atas ganda putra Ahsan/Hendra. Sportivitas dan sikap respek keduanya pun menjadi sorotan dunia.
Banyak pihak menilai keduanya adalah panutan, salah satunya eks penulutangkis sekaligus komentator kondang Yuni Kartika.
“Wahh bener kata Fajar, kemenangan dgn mixed feeling, antara meraih juara & melihat Babah cidera," cuit Yuni Kartika via kaun Twitter pribadinya.
"Setuju banget sih, Congrats FajRi & get well soon Babah. Daddies respect!! Kalian selalu memberikan contoh yg positif buat semua orang,” cetusnya.
Wahh bener kata Fajar, kemenangan dgn mixed feeling, antara meraih juara & melihat Babah cidera. Setuju banget sih 😓😓😓 Congrats FajRi & get well soon Babah. Daddies respect!! Kalian selalu memberikan contoh yg positiif buat semua orang 🙏🙏🙏 Tanggapan kalian? #allengland2023 pic.twitter.com/EA0du8RLvt
— YUNI KARTIKA (@YuniKartika73) March 19, 2023
Dilengkapi cuplikan video detik-detik Ahsan tengah dirawat. Unggahan tersebut memantik respons positif pencinta bulutangkis di jagad maya.
Mereka takjub dengan attitude para wakil Indonesia tersebut yang tak memberikan batasan senior dan juniornya.
Fajar/Rian berhak menjadi juara All England 2023 setelah mengalahkan seniornya, Ahsan/Hendra dengan skor 21-17, 21-14.
Meski begitu, dua wakil Indonesia tersebut terlihat bahagia satu sama lain saat bersama-sama menaiki podium juara. Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia untuk cabang olahraga bulutangkis.
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News