Usai Kalahkan Ahsan/Hendra di Final All England 2023, Berikut Rekor Mengerikan Fajar/Rian
Diungkapkan oleh Badminton Talk melalui Twitter, Fajar/Rian telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa.
Pasalnya, pada 2014 silam menjadi penghargaan pertama bagi Fajar/Rian di kompetisi bulutangkis internasional.
Dua tahun setelahnya, pasangan yang berusia 27 dan 28 tahun ini berhasil memenangkan penghargaan Grand Prix pertama mereka.
Namun, peningkatan luar biasa berhasil ditunjukkan pada musim 2022 di mana mereka sukses untuk meraih penghargaan Super 750 pertama.
Sejak saat itu, pada musim 2023 ini Fajar/Rian kembali mengharumkan nama Indonesia lewat sektor ganda putra usai mengamankan gelar Super 1000 dan All England.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) March 19, 2023
2014: First ever International Challenge title
2016: First ever Grand Prix title
2018: First ever Super 500 title
2022: First ever Super 750 title
2023 Jan: First ever Super 1000 title
2023 Mar: First ever All England title#YAE23
Melalui unggahan tersebut, badminton lovers Indonesia turut mengungkapkan kekaguman mereka atas pencapaian luar biasa Fajar/Rian.
“Masih gak nyangka FajRi yang tahun 2019 hampir masuk final All England tapi malah kena tikung di 20-17, yang tahun kemarin kalah sama adeknya di R32 sekarang akhirnya bisa juara,” tulis netizen Indonesia.
“Progresnya luar biasa, bukan tidak mungkin (meraih) medali emas Paris 2024. Selamat FajRi,” sambung lainnya.
“Pelan tapi pasti ya FajRi. Ingat banget tahun lalu banyak kabar miring tentang kalian. Katanya degradasi dan gak bisa bersaing. Tapi lihat tahun ini bahkan ranking 1 dunia dan menjuarai berbagai turnamen bergengsi,” jelas lainnya.
Sumber: Twitter Badminton Talk